Kerawanan pangan adalah masalah umum di AS. Satu penelitian memperkirakan bahwa lebih dari satu dari sepuluh orang dewasa menghadapi kekurangan makanan selama bulan-bulan awal pandemi virus corona. Situasi semakin parah ketika anak-anak menjadi korban kerawanan pangan. Untuk mengatasi masalah ini, Anthem Foundation bekerja sama dengan Food Research & Action Center (FRAC).
Menurut kemitraan tersebut, Anthem Foundation akan mendanai revisi FRAC dalam toolkit online-nya yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2017 dan tersedia online secara gratis. Kolaborasi ini juga akan membantu dokter anak di negara tersebut untuk mengidentifikasi kerawanan pangan dan mengatasi masalah ini pada keluarga dan pasien yang menderitanya.
Untuk membuat perubahan pada toolkit, survei komprehensif dilakukan oleh American Academy of Pediatrics dan FRAC. Hasil survei menunjukkan bahwa dokter anak dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah ini dengan menghubungkan keluarga yang menderita dengan program gizi pemerintah federal. Dilaporkan juga bahwa sebagian besar dokter anak tidak siap untuk berkolaborasi dalam program gizi, dengan mayoritas berpendapat bahwa mereka tidak tahu apakah keluarga tertentu mengikuti program gizi.
Selain itu, sebagai bagian dari survei, semua dokter anak dalam daftar setuju atau sangat setuju bahwa kerawanan pangan adalah salah satu alasan utama di balik buruknya kesehatan anak-anak. Selain itu, 96% responden setuju bahwa seseorang harus diskrining dalam pengaturan klinis untuk hasil yang akurat tentang kerawanan pangan.
Ini tugas yang cukup sulit untuk mengidentifikasi apakah seseorang menderita kerawanan pangan, dan toolkit yang disiapkan oleh FRAC dapat membantu dokter anak mengatasinya dengan benar. Anthem Foundation dan asosiasi FRAC diharapkan dapat mengurangi beratnya masalah ini dengan memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan memberikan pelatihan kepada pemangku kepentingan utama.
